TINDAKAN KONSUMEN
Definisi Pengenalan Kebutuhan
Sebelum
konsumen memilih toko sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen. Terlebih
dahulu konsumen harus mengenali kebutuhan apa yang ingin di beli dan toko mana
dia dapat membeli kebutuhannya tersebut. Pengenalan kebutuhan : Lusch
da Dunne (1990 : 131) ada empat tipe dari pengenalan kebutuhan sebelum
berbelanja, yaitu
1. Mengenali kebutuhan belanja untuk membeli sesuatu. Konsumen pergi berbelanja karena ingin membeli sesuatu yang mereka butuhkan.
2. Adanya
kebutuhan belanja untuk mendapatkan informasi. Konsumen ingin mengetahui
tentang produk dan merk apa yang terbaik saat ini, dan swalayan mana yang
menjual barang engan harga yang murah.
3. Mengenali
kebutuhan belanja untuk bersosialisasi (motif sosial untuk berbelanja) meliputi
a.
Pengalaman sosial diluar rumah
Perjalanan
belanja mungkin menghasilkan interaksi sosial, seperti perjumpaan dengan teman.
b.
Komunikasi dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.
Mendatangi disuatu swalayan membuka kesempatan untuk berkomunikasi dan membahas dengan orang lain tentang minat mereka.
c. Daya tarik kelompok sebaya
Mendatangi disuatu swalayan membuka kesempatan untuk berkomunikasi dan membahas dengan orang lain tentang minat mereka.
c. Daya tarik kelompok sebaya
Berlangganan
disuatu swalayan kadang mencerminkan keinginan untuk menjadi salah satu anggota
dari kelompok sebaya
d.
Status dan Otoritas
Pergi
belanja kesuatu swlayan yang mewah, untuk memperjelas status diri si konsumen.
e. Kesenangan dalam tawar menawar
e. Kesenangan dalam tawar menawar
Banyak
pembelanja yang menyukai proses tawar-menawar, mereka pergi berbelanja untuk
mendapatkan kepuasan dari tawar menawar tersebut.
4. Mengenali kebutuhan belanja
karena adanya motif pribadi, meliputi :
a. Permainan peran
a. Permainan peran
Timbulnya
kebutuhan belanja karena peran yang disandangnya, seperti ibu rumah tangga yang
pergi berbelanja untuk kebutuhan keluarganya.
b. Hiburan
Berbelanja dapat memberikan kesempatan sebagai hiburan dari kehidupan rutin sehari-hari dan mewakili suatu bentuk rekreasi
b. Hiburan
Berbelanja dapat memberikan kesempatan sebagai hiburan dari kehidupan rutin sehari-hari dan mewakili suatu bentuk rekreasi
c. Pemuasan
diri
Ada
beberapa orang yan meringgankan depresi dengan sekedar membelanjakan uang untuk
diri sendiri. Dalam hal ini perjalanan belanja dimotivasi bukan oleh keperluan
konsumsi yang diharapakan, melainkan untuk keperluan proses berbelanja itu
sendiri.
d.
Belajar tentang trend baru
Individu
belajar tentang trend baru dan simbol (merk produk) yang mendukung mereka
ketika individu bersangkutan berkunjung ke suatu swalayan.
e. Berbelanja dapat merupakan latihan jasmani dengan langkah santai, menarik bagi orang yang hidup dalam lingkungan perkotaan.
f. Stimulasi indera
e. Berbelanja dapat merupakan latihan jasmani dengan langkah santai, menarik bagi orang yang hidup dalam lingkungan perkotaan.
f. Stimulasi indera
Pelanggan
melihat-lihat toko dan memeprhatikan barang dagangan atau memperhatikan satu
sama lain, mereka senang memegang barang, suara musik sebagai latar belakang,
harumnya bagian parfum atau tempat jual makanan.
b. Alternatif dalam berbelanjasSetelah menetukan kebutuhan untuk belanja, konsumen harus mempertimbangkan berbagai alternatif dalam belanja sebelum memutuskan swalayan mana yang akan didatangi. Alternatif berbelanja terbentuk setelah membandingkan dengan informasi yang didapat.
b. Alternatif dalam berbelanjasSetelah menetukan kebutuhan untuk belanja, konsumen harus mempertimbangkan berbagai alternatif dalam belanja sebelum memutuskan swalayan mana yang akan didatangi. Alternatif berbelanja terbentuk setelah membandingkan dengan informasi yang didapat.
Tindakan Konsumen Terhadap Tindakan Pembelian
Setelah Pembeli
mengetahui kebutuhannya apa dan jenis toko apa yang menyediakan kebutuhannya
tersebut maka perilaku selanjutnya adalah perilaku pembelian di dalam toko.
tahapan-tahapan dalam membeli. Menurut Engel et al. (1994:31-32) dan Lamb et al.
(2001:188), ada lima tahapan yaitu :pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi,evaluasi alternatif,keputusan pembelian, perilaku pascapembelian.
1.
Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian oleh
konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau masalah. Kebutuhan
tersebut dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan
internal, terjadi pada salah satu kebutuhan umum seseorang (seperti lapar dan
haus) telah mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong.
Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena seseorang menonton
iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.
2.
Pencarian Informasi
Setelah konsumen yang
terangsang kebutuhannya, konsumen akan terdorong untuk mencari informasi yang
lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk. Selanjutnya, orang
mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko untuk
mencari tahu atau membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi dan
harga barang.
3.
Evaluasi Alternatif
Evaluasi umunya
mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perilaku pembelian mereka.
Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang
gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi
keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah
sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan
tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada
sesorang pada objek atau gagasan tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler dan
Keller, 2007).
4.
Keputusan Pembelian
Dalam suatu kasus
pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk,
pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. Contohnya ketika
membeli kendaraan atau peralatan mesin. Namun dalam pembelian produk
sehari-hari, keputusan konsumen bisa jadi lebih sederhana. Contohnya ketika
membeli gula, seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau
metode pembayaran.
5.
Perilaku Pasca pembelian
Setelah pembelian dilakukan,
konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya.
Konsumen akan membandingkan produk yang telah ia beli, dengan produk lain. Hal
ini dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-fasilitas
tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar keunggulan tentang
merek lain.
Perilaku membeli :
1. Store contact
Meliputi tindakan mencari outlet,pergi ke outlet
dan memasuki outlet.
2. Product contact
konsumen akan mencari lokasi produk.mengambil
produk tersebut dan menbawanya ke kasir.
3. Transaction
Konsumen akan membayar produk tersebut dengan
tunai,kartu kredit,kartu debet atau alat pembayaran lainnya.
Proses Tindakan Konsumen Dalam Pembelian
Pembelian
adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan.
Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah
memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas
dan jasa yang dipersyaratkan. Terlepas dari memastikan bahwa perusahaan
mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari pembelian untuk
memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan bahan dengan tingkat
inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi labanya sepanjang
menyangkut biaya bahan.
Proses Pembelian
Dalam proses pembelian,
konsumen akan melalui sebuah proses, yaitu :
1)
Menganalisa keinginan dan kebutuhan
2)
Menilai beberapa sumber
3)
Menetapkan tujuan pembelian
4) Mengidentifikasi
alternative pembelian
5)
Mengambil keputusan untuk membeli
6)
Perilaku sesudah pembelian
Berikut adalah
tahapan-tahapan pembelian sebagai berikut :
· Tahap pertama adalah
Kesadaran akan kebutuhan suatu dan ketersediaannya. Seorang konsumen harus tahu
bahwa ada kebutuhan atau ada kesempatan yang dapat dilakukan bila dia membeli
barang tertentu dan barang tertentu tersebut tersedia di pasar.
· Tahap kedua, seorang
Konsumen akan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang produk yang akan
dibelinya. Konsumen akan mencari informasi suatu produk tentang fitur-fiturnya,
harganya, penjualannya, dan juga jaminan dari perusahaan.
· Tahap ketiga, maka
seorang Konsumen akan merasa suka dan butuh terhadap produk itu secara umum.
· Tahap keempat adalah
preferensi. “Kenapa saya harus membeli produk merk A, bukan merk B. Kenapa saya
harus membeli tipe yang seharga ini bukan seharga itu.” Ini adalah preferensi.
Konsumen akan mencocokkan produknya disesuaikan dengan kesukaannya, seleranya,
budgetnya dan lainnya. Di tahapan ini konsumen sudah mulai mengerucutkan pada
apa yang lebih disukai dibandingkan yang lain.
· Tahap kelima adalah
membuat keyakinan atau konfirmasi. Setelah konsumen mengerucutkan pada beberapa
pilihan, dia akan tambah mantap setelah mendengar penjelasan yang baik dari
penjual /salesman dan memutuskan untuk membeli.
· Tahapan yang terakhir,
keenam, akhirnya konsumen tersebut akan merasa puas atas hasil pembelian yang
telah dilakukannya, dan setiap konsumen akan berbeda. Dalam tahapan ketika
seseorang ingin membeli sesuatu apakah itu laptop, mobil, makanan, baju dan
lainnya akan melewati 6 tahapan ini. Kesadaran akan kebutuhan produk, lalu
mendorongnya mencari informasi lebih banyak. Setelah itu dia yakin akan
kebutuhannya membeli produk itu. Setelah proses ini dia akan mencari preferensi
mana yang dia sukai. Lalu akhirnya dia meyakinkan diri, “OK”, kalau begini saya
beli.” Setelah yakin, seorang konsumen akhirnya membeli.
Tahap-tahap
dalam Proses Pembelian
1. Masalah Pengakuan
Proses pembelian dimulai ketika seseorang di
perusahaan mengakui masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan
mengakuisisi barang atau jasa. Pengakuan dapat dipicu oleh rangsangan internal
atau eksternal. Secara internal, beberapa kejadian umum menyebabkan pengenalan
masalah. Perusahaan memutuskan untuk mengembangkan produk baru dan kebutuhan
peralatan baru dan material.
2. Butuh Umum
Deskripsi dan Spesifikasi Produk
Selanjutnya, pembeli menentukan karakteristik
umum barang yang dibutuhkan dan kuantitas yang dibutuhkan. Untuk item standar,
ini sederhana. Untuk item kompleks, pembeli akan bekerja dengan orang
lain-insinyur, pengguna-untuk menentukan karakteristik seperti keandalan, daya
tahan, atau harga. pemasar bisnis dapat membantu dengan menjelaskan bagaimana
produk mereka memenuhi atau bahkan melampaui kebutuhan pembeli.
3. Cari Supplier
Pembeli berikutnya akan mencoba untuk
mengidentifikasi pemasok yang paling tepat melalui direktori perdagangan,
kontak dengan perusahaan lain, iklan perdagangan, dan pameran dagang. Bisnis
pemasar juga menempatkan produk, harga, dan informasi lainnya di Internet.
4. E-Procurement
Situs Web diatur sekitar dua jenis e-hub: hub
vertikal berpusat pada industri (plastik, baja, kimia, kertas) dan hub
fungsional (logistik, media pembelian, periklanan, manajemen energi). Selain
menggunakan situs-situs Web, perusahaan dapat melakukan e-procurement dengan
cara lain:
a) Langsung extranet link ke pemasok utama. Sebuah perusahaan dapat mengatur link extranet kepada pemasok utama. Sebagai contoh, dapat mengatur account e-procurement langsung di Dell atau Office Depot, dan karyawan dapat melakukan pembelian mereka dengan cara ini.
a) Langsung extranet link ke pemasok utama. Sebuah perusahaan dapat mengatur link extranet kepada pemasok utama. Sebagai contoh, dapat mengatur account e-procurement langsung di Dell atau Office Depot, dan karyawan dapat melakukan pembelian mereka dengan cara ini.
b) Membeli aliansi. Coca-Cola, Sara Lee, Kraft,
PepsiCo, Gillette, P & G, dan beberapa perusahaan lain bergabung untuk
membentuk aliansi membeli disebut Transora untuk menggunakan leverage gabungan
mereka untuk mendapatkan harga yang lebih rendah untuk bahan baku.
c) Perusahaan membeli situs. General Electric
Trading Proses membentuk Jaringan (TPN) di mana posting permintaan untuk usulan
(RFP), melakukan negosiasi istilah, dan pesanan tempat
5. Permohonan Proposal
Pembeli mengundang
pemasok yang memenuhi syarat untuk mengajukan proposal. Jika item rumit atau
mahal, pembeli akan memerlukan proposal tertulis rinci dari setiap pemasok yang
berkualitas. Setelah mengevaluasi proposal, pembeli akan mengundang beberapa
pemasok untuk membuat presentasi formal. Bisnis pemasar harus terampil dalam
meneliti, menulis, dan mempresentasikan proposal. proposal tertulis harus
pemasaran dokumen yang menggambarkan nilai dan manfaat dalam hal pelanggan.
presentasi oral harus menginspirasi kepercayaan diri, dan posisi kemampuan
perusahaan dan sumber daya sehingga mereka berdiri keluar dari kompetisi.
6. Supplier Seleksi
6. Supplier Seleksi
Sebelum memilih pemasok,
pusat membeli akan menentukan atribut pemasok yang diinginkan dan menunjukkan
kepentingan relatif mereka. Untuk menilai dan mengidentifikasi para pemasok
yang paling menarik, membeli pusat sering menggunakan model evaluasi pemasok
7. Spesifikasi
Order-Rutin
Setelah memilih pemasok,
pembeli melakukan negosiasi urutan terakhir, daftar spesifikasi teknis, jumlah
yang dibutuhkan, diharapkan waktu pengiriman, kebijakan kembali, jaminan, dan
sebagainya. Banyak pembeli industri penyewaan alat berat seperti mesin dan
truk. Keuntungan penyewa sejumlah keuntungan: konservasi modal, mendapatkan
produk terbaru, menerima layanan yang lebih baik, dan beberapa keuntungan
pajak. lessor sering berakhir dengan laba bersih yang lebih besar dan
kesempatan untuk menjual kepada pelanggan yang
tidak mampu membeli langsung
8. Tinjauan Kinerja
8. Tinjauan Kinerja
Pembeli periodik
melakukan review kinerja pemasok yang dipilih (s). Tiga metode yang umum
digunakan. Pembeli dapat menghubungi pengguna akhir dan meminta evaluasi
mereka, pembeli bisa menilai pemasok pada beberapa kriteria menggunakan metode
skor tertimbang, atau pembeli mungkin agregat biaya kinerja yang buruk untuk
datang dengan biaya disesuaikan pembelian, termasuk harga. Review kinerja dapat
menyebabkan pembeli untuk melanjutkan, memodifikasi, atau mengakhiri hubungan
pemasok.
Komentar
Posting Komentar