Kisah Inspiratif Pedagang Cilok Depan SMKN 1 Kamal



Kisah Inspiratif Pedagang Cilok Depan SMKN 1 Kamal

 
Adi Setiawan (23 tahun) adalah seorang pedagang cilok yang berjualan di depan SMKN 1 Kamal Kab.  Bangkalan, Madura. Dia berjualan cilok sudah 7 tahun, dimana ia mulai berjualan cilok sejak tahun 2011 hingga saat ini. Seorang calon ayah dari anak pertamanya yang sedang dikandung sang istri saat ini sangat tekun dan giat serta memiliki semangat yang tinggi untuk menafkahi keluarganya. Adi Setiawan adalah perantau yang berasal dari kota Malang, ia memilih merantau Ke Madura bersama istri, kakak dan pamannya untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara merintis usaha cilok bersama. Kawasan yang dipilih untuk berjualan cilok ini adalah depan SMK Negeri 1 Kamal, karena menurutnya merupakan tempat yang strategisuntuk berjualan, selain berada dikawasan sekolah, tempat ini juga dekat dengan kampus Universitas Trunojoyo Madura dimana terdapat banyak sekali siswa dan mahasiswa sehingga peluanng untuk mencari keuntungan cukup besar.
            Selain berjualan di depan SMKN 1 Kamal, Adi setiawan juga memiliki cabang di depan POM Kamal, Bangkalan, ia berjualan bersama dengan kakak dan pamannya. Dalam menjalakan usaha, tentunya akan mengalami hambatan-hambatan, begitu pula yang dirasakan oleh Adi Setiawan. Hambatan yang terjadi mulai dari kurangnya modal untuk merintis usaha cilok, sepi pembeli, dagangan tidak habis terjual dan lain sebagainya. Hambatan yang berat terletak dari pesaing, apabila barang dagangannya tidak habis, maka sisanya akan dimasukkan didalam kulkas agar tidak busuk dan dapat dijual pada keesokan harinya. Meskipun terdapat hambatan yang menghalangi, Adi Setiawan tetap menekuni dan menyelesaikan hambatan bersama dengan kakak dan pamannya agar dapat berkembang kedepannya serta tidak mengalami gulungt tikar. Selain hambatan ada juga kesenangan yang dirasakan selama berjualan cilok ini, tak jarang barang dagangannya ludes terjual dan karena sudah berjualan cukup lama, ia juga mendapat pelanggan setia yang sering menghampiri untuk membeli barang dagangannya.
            Dalam menghadapi pembeli Adi setiawan juga sangat ramah meskipun terkadang ada pembeli yang selalu minta didahulukan dan tidak mau mengantri. Dia memiliki keinginan rencana kedepan mengembangkan usahanya dengan cara menambah modal dan dapat membuka cabang cabang baru di kawasan Madura maupun luar Madura serta menambah karyawan untuk membantu dalam merintis usahanya tersebut.

Komentar